Postingan

Menampilkan postingan dengan label film

Posting Terbaru

Mengenang Peristiwa yang Saya Alami di Desember Bertahun Lalu

Gambar
Saya pernah dibuli dengan hebat di Desember 2019, karena saat itu saya mempertanyakan kenapa setiap saya masuk mall, mendadak suaranya dikeraskan. Saat itu kebetulan natal, dan saya dianggap mengeluhkan lagu Natalnya, dan bukan suara yang dikeraskan. Dan karena saya berhijab, dinegara dimana orang berhijab seringkali dituduh sebagai intoleran oleh para Islamophobic, maka saya langsung difitnah besar besaran. Sungguh lucu di negara yang katanya penganut muslim terbesar, tapi seorang muslim tidak bisa sama sekali bersuara. Bahkan saat dilecehkan oleh operator. Kata rasis dan Islamophobic seperti Kadrun, bertebaran menghina hijab saya. Bahkan sampai sekarang banyak artikel penulis murahan, yang isinya menguliahi saya dengan penjelasan yang tidak masuk akal mengenai keluhan saya. Padahal penjelasannya sederhana saja, yang di cuitkan oleh satu netizen yang saya rephrase :  "Ada kode khusus dikalangan retail shop/mall, jika ada kejadian tertentu, seperti ada pengunjung yang diduga akan

The Full Monty,

Gambar
Source/Wikipedia SPOLER ALERT : Karena ini film lama maka saya akan membahas plot nya sampai selesai. Bagi yang menonton film ini di tahun 2019, kemungkinan besar hanya menganggap ini tidak lebih dari film komedi biasa dan akan terkejut jika mengetahui bahwa film ini dinominasikan untuk mendapatkan Oscar, namun kalah bersaing dengan Titanic yang menyikat 11 Oscar saat itu. Lebih dari sekedar film komedi, film ini menyinggung berbagai masalah yang serius seperti masalah pengangguran, hak ayah dalam perceraian, homoseksualitas, body image, bunuh diri dan sebagainya. Membuat penonton bergantian tertawa dan menangis terharu. Film ini bercerita tentang sekelompok pria pengangguran yang karena kesulitan mendapatkan pekerjaan yang layak akhirnya memilih untuk menjadi penari telanjang pria. Frase The Full Monty adalah slank dalam bahasa Inggris yang berarti segalanya, mengacu pada seluruh tubuh mereka. Tapi jangan dibayangkan penari telanjang seperti dalam film Magic Mike yang dib

Kebohongan dalam Pornografi

Gambar
Pixabay/Holding Hands Orang-orang yang sudah seringkali nonton film porno sebelum melakukan seks untuk pertama kalinya, bahkan kecanduan menonton pornografi, biasanya akan merasa sangat kecewa saat betul-betul melakukan hubungan seks. Ini karena seks yang sebenarnya sangatlah berbeda dengan yang terjadi di dalam adegan-adegan film porno. Sebagaimana sinetron di tv, kebanyakan adegan seks difilm porno adalah fiksi yang dirancang untuk membangkitkan gairah pria, yang merupakan konsumer terbesar pornografi. Bisa dikatakan, meski ada penetrasi, para aktor dan aktris film porno, tidak sungguh-sungguh melakukan hubungan seks. Hanya sekedar berpose saja. Mereka yang sudah kecanduan film porno akan selalu merasa ada yang salah dengan pasangannya, lalu berusaha mengubah pasangannya agar seperti wanita difilm-film porno. Tapi kemungkinan besar tetap tidak akan bisa merasa puas. Karena kepuasan difilm porno itu ya bohong-bohongan saja. Bahkan ada yang sampai tidak lagi tertarik pada

Brightburn, Superman tanpa Kebaikan Hati

Gambar
Brightburn Kita semua mengenal Superman, pahlawan dari luar angkasa, dengan berbagai superpower yang mengagumkan, bisa terbang, kekuatan tanpa batas, kebal, mata laser dan sebagainya. Ada masalah apapun, tinggal panggil Superman yang dengan kebaikan hatinya akan berjuang sekuat tenaga untuk menyelamatkan umat manusia. Tapi bagaimana jika ada mahkluk lain seperti Superman, dengan kekuatan yang setanding tapi tanpa kebaikan hati yang sama? Yang menggunakan kekuatannya bukan untuk menyelamatkan, tapi justru untuk menguasai manusia? Brightburn merupakan jawaban atas pertanyaan itu. Meskipun Brightburn memiliki tema yang mengingatkan kita pada Superman, tapi film ini sama sekali bukan film untuk anak-anak. Karena penuh dengan adegan kekerasan yang sangat eksplisit dan berdarah-darah. Ini mungkin akan membuat kecewa penggemar film superhero. Tapi saya sebagai penggemar film horor, sangat menyukai model seperti ini. Sayangnya film ini slow burn, alias lelet diawal. Kalau saja tempo film ini