Postingan

Menampilkan postingan dengan label Teknologi

Posting Terbaru

Mengenang Peristiwa yang Saya Alami di Desember Bertahun Lalu

Gambar
Saya pernah dibuli dengan hebat di Desember 2019, karena saat itu saya mempertanyakan kenapa setiap saya masuk mall, mendadak suaranya dikeraskan. Saat itu kebetulan natal, dan saya dianggap mengeluhkan lagu Natalnya, dan bukan suara yang dikeraskan. Dan karena saya berhijab, dinegara dimana orang berhijab seringkali dituduh sebagai intoleran oleh para Islamophobic, maka saya langsung difitnah besar besaran. Sungguh lucu di negara yang katanya penganut muslim terbesar, tapi seorang muslim tidak bisa sama sekali bersuara. Bahkan saat dilecehkan oleh operator. Kata rasis dan Islamophobic seperti Kadrun, bertebaran menghina hijab saya. Bahkan sampai sekarang banyak artikel penulis murahan, yang isinya menguliahi saya dengan penjelasan yang tidak masuk akal mengenai keluhan saya. Padahal penjelasannya sederhana saja, yang di cuitkan oleh satu netizen yang saya rephrase :  "Ada kode khusus dikalangan retail shop/mall, jika ada kejadian tertentu, seperti ada pengunjung yang diduga akan

Aspek Kemanusiaan yang Tidak Bisa Digantikan "Artificial Intelligence"

Gambar
Pixabay/Robot  Banyak sekali perdebatan yang muncul mengenai AI yang akan menggantikan tenaga manusia seiring dengan pesatnya kemajuan teknologi Artificial Intelligence (AI). Kebanyakan orang khawatir akan semakin sulitnya mendapatkan pekerjaan karena akan disapu bersih oleh AI. Bahkan berkat film-film Holywood, banyak orang percaya bahwa suatu saat kelak AI akan cukup cerdas untuk menyingkirkan manusia. AI bisa berfungsi karena sederet kode yang ditulis oleh seorang programmer (coding). Jika Robot AI bisa melakukan coding lebih baik daripada manusia, maka habis lah sudah manusia. Saat ini cara kerja AI yang paling utama adalah melalui coding yang memerintahkan AI untuk mengenali pola-pola tertentu, lalu bereaksi sesuai dengan pola-pola tersebut berdasarkan database yang mereka miliki. Misalnya dengan mengenali pola belanja seseorang, lalu menghasilkan iklan-iklan yang disesuaikan dengan pola tersebut. Dan ini adalah pola sangat jauh lebih sederhana ketimbang manusia yang sangat

Lakukan ini Jika Jakarta Terkena Bom Nuklir.

Gambar
  Pixabay/Nuclear *Jum'at, waktunya bersenang-senang seram! Artikel ini dibuat dengan asumsi pembaca adalah warga Jabodetabek. :D  Di tahun 2019 ini, disebutkan ada sekitar 15.000 bom nuklir diseluruh dunia dengan berbagai macam kekuatan. Amerika dan Rusia masing-masing punya sekitar 7000 an bom. Dan 1000 sisanya terbagi antara Perancis, Tiongkok, India, Israel, Pakistan dan Korea Utara. Bom ini ada berbagai jenis, mulai dari bom standar sebesar 10-15 kilo ton, sebagaimana yang digunakan Amerika untuk meledakkan Hiroshima dan Nagasaki. Sampai Bom Tsar milik Rusia, yang berkekuatan 50 Mega Ton. 3000x lebih kuat dari bom Hiroshima Nagasaki. Meskipun Indonesia relatif dalam keadaan damai dengan semua negara saat ini. Kata-kata, ‘Tahun 2030, Indonesia sudah tidak ada lagi’ yang dikatakan seorang capres di pemilu 2018 lalu membuat saya terpikir. Bagaimana jika ‘tidak ada’nya disebabkan oleh serangan nuklir? Bagaimana jika Jakarta diserang bom Nuklir? Apa yang harus kita la

Hidup Sampai 150 Tahun, Bisa Jadi!

Gambar
  Pixabay/Birthday Panjang umurnya Panjang umurnya Panjang umurnya serta mulia Serta muuuuliaaaa, serta muuuuliiii aaaaaa... Begitulah lagu wajib perayaan ulang tahun, yang selalu dinyanyikan banyak orang. Saya pernah berpikir, umur panjang memang menarik. Tapi bagaimana jika umur terlalu panjang? Jika kita bisa hidup sampai usia 120 tahun, bahkan 150 tahun, sementara orang yang kita kenal dan sayangi mendahului kita, karena berbagai penyakit atau malapetaka. Bukankah malah sengsara? Apalagi tua dalam keadaan pikun, lemah dan sakit-sakitan. Apa perlunya umur panjang kalau sudah begitu? Namun dengan semakin majunya teknologi dibidang kesehatan, orang menemukan berbagai cara tidak saja untuk memperpanjang umur manusia. tapi juga hidup sehat sampai usia lanjut . Bahkan ada yang mengklaim, manusia bisa saja hidup abadi. Saat ini ada dua aliran dalam perpanjangan hidup manusia : Yang satu Aliran Imortalitas , alias mengabadikan manusia. Sedang yang satunya adalah Aliran Health

Agen Paranormal CIA

Gambar
Pixabay/Perception Kedengarannya seperti salah satu judul film Holywood 'kan? Tapi ini benar nyata. Central Intelligence Agency alias CIA, yang merupakan badan intelijen Amerika Serikat ini dulu mempunyai divisi khusus penelitian paranormal. Presiden Jimmy Carter yang memerintah Amerika dari tahun 1977-1981 menyatakan CIA pernah menggunakan tenaga paranormal untuk menemukan pesawat yang jatuh dan hilang di Afrika. Karena tidak terdeteksi oleh satelit, akhirnya seorang direktur CIA menggunakan jasa wanita paranormal yang tinggal di California. Berdasarkan penerawangannya, wanita ini lalu memberikan lokasi latitude dan longitude dimana jatuhnya pesawat tersebut. Dan benarlah, pesawat itu ditemukan persis di lokasi yang ditunjuk wanita itu, yang berada jauh dibenua yang berbeda. Karena ini di tahun 1970 an, tentu belum ada alat-alat pencari jejak secanggih sekarang. Pada tahun 70-an, CIA menerima informasi rahasia yang menyatakan bahwa Uni Soviet, sedang melakukan penelitiannya send

Mendesain Bayi Sendiri

Gambar
Pixabay/baby Bagaimana jika anda memiliki kebebasan untuk mendesain bayi anda sendiri? Anda bisa memilih anak yang kulitnya putih, rambut lurus, hidung mancung. Bisa mencegah agar anak anda agar tidak terkena penyakit dan cacat turunan. Bahkan bisa mendesain anak dengan kapasitas otak yang lebih besar hingga bisa jadi lebih cerdas ketimbang anak lainnya. Dengan kemajuan teknologi dibidang rekayasa genetika, kemungkinan untuk bisa mendesain anak sendiri semakin terbuka luas. Rekayasa genetika dilakukan dengan menyeleksi dan mengedit sehingga tercapai genome yang paling sesuai dengan karakter yang anda inginkan. Saat ini banyak sekali hal yang bisa dilakukan untuk merekayasa gen. Mulai dari memilih gen yang terbaik, memodifikasi gen, menambahkan DNA kedalam gen bahkan sekarang orang bisa mengedit DNA didalam sel. Sekitar bulan Januari 2019, seorang ilmuwan dari Tiongkok bernama He Jiankui, menyatakan bahwa dia berhasil men’cipta’kan sepasang bayi perempuan kembar dengan gen yang sudah di