Postingan

Menampilkan postingan dengan label Jepang

Posting Terbaru

Mengenang Peristiwa yang Saya Alami di Desember Bertahun Lalu

Gambar
Saya pernah dibuli dengan hebat di Desember 2019, karena saat itu saya mempertanyakan kenapa setiap saya masuk mall, mendadak suaranya dikeraskan. Saat itu kebetulan natal, dan saya dianggap mengeluhkan lagu Natalnya, dan bukan suara yang dikeraskan. Dan karena saya berhijab, dinegara dimana orang berhijab seringkali dituduh sebagai intoleran oleh para Islamophobic, maka saya langsung difitnah besar besaran. Sungguh lucu di negara yang katanya penganut muslim terbesar, tapi seorang muslim tidak bisa sama sekali bersuara. Bahkan saat dilecehkan oleh operator. Kata rasis dan Islamophobic seperti Kadrun, bertebaran menghina hijab saya. Bahkan sampai sekarang banyak artikel penulis murahan, yang isinya menguliahi saya dengan penjelasan yang tidak masuk akal mengenai keluhan saya. Padahal penjelasannya sederhana saja, yang di cuitkan oleh satu netizen yang saya rephrase :  "Ada kode khusus dikalangan retail shop/mall, jika ada kejadian tertentu, seperti ada pengunjung yang diduga akan

Yakuza, Organisasi Kriminal yang Menjaga Etika

Gambar
Marukin at Sanja Matsuri. Source Wikimedia common Mungkin organisasi kriminal yang paling menjaga Etika di dunia adalah Yakuza di Jepang. Setidaknya begitulah sampai tahun 80-an. Ini karena anggota yakuza punya kode etik yang sangat ketat. Dan disiplin mereka tidak hanya terbatas kepada orang-orang didalam organisasi sendiri, tetapi juga masyarakat sekitarnya. Ada 4 kode etik dasar atau Jingi , yang wajib dipatuhi oleh semua anggota Yakuza : Mereka tidak boleh menjual narkoba. Tidak boleh mencuri, termasuk tidak boleh mencopet. Tidak boleh merampok. Dan yang paling penting : tidak boleh melakukan hal-hal yang tidak bermoral seperti memperkosa dan membunuh tanpa alasan. Hal lain yang dianggap sebagai kode etik adalah : Jangan sampai berurusan dengan pihak yang berwenang, kecuali jika terdesak. Mereka bahkan akan menghukum anggota mereka yang sembarangan mencari gara-gara sampai harus berurusan dengan polisi. Yakuza memandang diri mereka cukup tinggi, sebagai penjaga keamanan

Bagaimana Pesumo yang Gemuk bisa Sehat?

Gambar
Pixabay/Sumo Saat ini hampir semua orang takut gemuk. Apalagi wanita. Tidak hanya karena trend fashion jaman sekarang lebih cocok untuk mereka yang bertubuh langsing, tapi juga karena kegemukan dianggap sebagai salah satu indikasi tubuh yang tidak sehat. Banyak penyakit yang mengiringi kegemukan, terutama penyakit jantung, darah tinggi, asam urat bahkan kanker. Ini disebabkan karena banyak hal mengiringi naiknya jumlah lemak dalam tubuh, seperti berkurangnya kekebalan tubuh, meningkatnya resistansi insulin, menumpuknya timbunan plak di pembuluh darah, meningkatnya tekanan darah dan sebagainya. Tetapi ada satu cabang olah raga, dimana atlitnya kelihatan begitu gemuk, tetapi ternyata saat diperiksa, sangat sehat. Tidak menderita berbagai penyakit yang lazim menimpa orang yang kegemukan. Dan cabang olahraga itu adalah Sumo . Lalu bagaimana para pesumo bisa begitu sehat padahal diet mereka berkisar antara 7.000 sampai 10.000 kalori perhari? 7000 kalori itu kurang lebih 30 mangk