Posting Terbaru

Mengenang Peristiwa yang Saya Alami di Desember Bertahun Lalu

Gambar
Saya pernah dibuli dengan hebat di Desember 2019, karena saat itu saya mempertanyakan kenapa setiap saya masuk mall, mendadak suaranya dikeraskan. Saat itu kebetulan natal, dan saya dianggap mengeluhkan lagu Natalnya, dan bukan suara yang dikeraskan. Dan karena saya berhijab, dinegara dimana orang berhijab seringkali dituduh sebagai intoleran oleh para Islamophobic, maka saya langsung difitnah besar besaran. Sungguh lucu di negara yang katanya penganut muslim terbesar, tapi seorang muslim tidak bisa sama sekali bersuara. Bahkan saat dilecehkan oleh operator. Kata rasis dan Islamophobic seperti Kadrun, bertebaran menghina hijab saya. Bahkan sampai sekarang banyak artikel penulis murahan, yang isinya menguliahi saya dengan penjelasan yang tidak masuk akal mengenai keluhan saya. Padahal penjelasannya sederhana saja, yang di cuitkan oleh satu netizen yang saya rephrase :  "Ada kode khusus dikalangan retail shop/mall, jika ada kejadian tertentu, seperti ada pengunjung yang diduga akan

Bagaimana Pesumo yang Gemuk bisa Sehat?

Pixabay/Sumo

Saat ini hampir semua orang takut gemuk. Apalagi wanita. Tidak hanya karena trend fashion jaman sekarang lebih cocok untuk mereka yang bertubuh langsing, tapi juga karena kegemukan dianggap sebagai salah satu indikasi tubuh yang tidak sehat.

Banyak penyakit yang mengiringi kegemukan, terutama penyakit jantung, darah tinggi, asam urat bahkan kanker. Ini disebabkan karena banyak hal mengiringi naiknya jumlah lemak dalam tubuh, seperti berkurangnya kekebalan tubuh, meningkatnya resistansi insulin, menumpuknya timbunan plak di pembuluh darah, meningkatnya tekanan darah dan sebagainya.

Tetapi ada satu cabang olah raga, dimana atlitnya kelihatan begitu gemuk, tetapi ternyata saat diperiksa, sangat sehat. Tidak menderita berbagai penyakit yang lazim menimpa orang yang kegemukan. Dan cabang olahraga itu adalah Sumo.
Lalu bagaimana para pesumo bisa begitu sehat padahal diet mereka berkisar antara 7.000 sampai 10.000 kalori perhari?
7000 kalori itu kurang lebih 30 mangkuk nasi. Atau 35 potong paha ayam. Atau 14 potong Big Mac. Jadi jumlah yang sangat besar!

Ternyata ini berkaitan dengan jenis lemak yang mereka simpan di dalam tubuh. Ada dua jenis lemak yang melingkupi tubuh kita : Visceral fat, yaitu lemak diperut yang berada di sekitar organ tubuh dan Subcutaneous fat, yaitu lemak yang berada dibawah kulit kita dan menyebar diseluruh tubuh kita.

Subcutaneous fat adalah lemak yang bergelambir di kulit. Jika kita cubit kulit, bagian yang kita bisa tarik itu adalah lemak Subcutaneous. Fungsinya lebih kepada pelindung dan penghangat tubuh dan tidak melemahkan otot tubuh. Jadi tidak terlalu berbahaya bahkan dalam jumlah besar.

Dilain pihak Visceral fat adalah lemak yang ‘hidup’ yang mengeluarkan zat kimia beracun dan bisa menginterupsi fungsi metabolisme. Visceral fat juga mengeluarkan zat yang menyebabkan inflamasi (pembengkakan) dalam tubuh. Ini adalah jenis lemak yang berbahaya.

Komposisi Visceral fat dan Subcutaneous fat tidak selalu seiring sejalan. Kebanyakan orang obesitas atau kegemukan biasanya memiliki keduanya dalam jumlah besar. Tapi ada juga orang, terutama di Asia, tidak terlalu banyak subcutaneous fat tetapi banyak memiliki visceral fat.

Orang-orang yang banyak visceral fatnya saja ini biasanya terlihat langsing, tapi perutnya agak buncit. Jika perut dicubit, tidak terlalu banyak lemak yang bisa di pegang. Mereka yang kurus tapi buncit ini ternyata beresiko terkena banyak penyakit yang berkaitan dengan obesitas, seperti diabetes dan kardiovascular.

Dan para pesumo, adalah golongan yang ketiga. Mereka memiliki sedikit visceral fat tetapi tubuhnya dilingkupi oleh subcutaneous fat. Dengan demikian mereka umumnya relatif sehat bahkan dengan berat badan mencapai 200 kg!

Jika darah mereka diperiksa, maka kadar trigliserida dan kolesterol mereka biasanya relatif normal. Bahkan banyak yang kolesterolnya lebih rendah dari kebanyakan orang.
Lalu bagaimana mereka bisa mengurangi visceral fat begitu jauh sampai bisa sehat begitu?
Ternyata mereka tidak sekedar makan sembarang makan saja. Latihan harian yang berat yang membuat mereka kuat.

Begitu bangun jam 5 pagi, dalam keadaan perut kosong mereka berlatih keras selama 5 sampai 6 jam tanpa jeda sedikitpun. Ini sudah termasuk latihan sparing dan latihan membanting, sampai ambruk kelelahan. Latihan seperti ini membangkitkan hormon adiponektin yang fungsinya mengatur agar lemak tidak disimpan disekitar organ, melainkan dibawah kulit, menjadi subcutaneous fat.

Latihan yang begitu keras juga membangun otot-otot yang kuat yang bisa mengakses lemak dibawah kulit dengan cepat dan mengubahnya menjadi energi, yang kemudian mereka bisa pakai untuk bertanding. Lemak yang tebal juga melindungi organ tubuh mereka dari efek hantaman lawan.

Setelah itu barulah mereka membersihkan diri, lalu makan siang, dalam jumlah yang luar biasa besar. Setelah makan siang mereka tidur selama 2-3 jam. Pada masa istirahat inilah jaringan otot dan lemak terbentuk dengan cepat, sehingga tubuh mereka menjadi sangat besar DAN kuat.

Kita orang biasa tidak bisa mengikuti tipe diet pesumo seperti ini, karena tanpa latihan berat, maka yang pertama membesar adalah visceral fat, yang akan menyebabkan segala macam penyakit. Bahkan pensiunan sumo pun akan terkena penyakit, jika mereka tidak mengubah pola makan mereka, padahal sudah tidak lagi berlatih.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Manga Bela Diri Jadul Favorit

Yakuza, Organisasi Kriminal yang Menjaga Etika

Seri 12 Dewa Olympus 6 : Apollo, Dewa Tampan Serba Bisa