Kehidupan setelah kematian adalah hal yang penting dalam kehidupan sebagian orang. Untuk mereka yang relijius ada yang percaya bahwa orang akan bereinkarnasi, lahir kembali baik sebagai orang maupun binatang, tergantung perbuatannya dalam kehidupan sekarang. Dalam agama Islam atau Kristen dipercaya bahwa orang akan masuk surga atau neraka sebagai pembalasan atas perbuatan mereka semasa hidup.
Orang Yunani Kuno percaya bahwa orang yang sudah meninggal akan masuk kedunia bawah tanah yang juga dikenal sebagai
Hades, sesuai dengan nama dewa Penguasa dunia bawah tanah. Dunia yang tidak terlihat oleh kita yang masih hidup.
Berbeda dengan kita membayangkan bawah tanah sebagai tempat yang gelap seperti gua, dunia bawah tanah menurut Orang Yunani kuno adalah dunia yang beragam. Ada yang indah bercahaya seperti surga, menyeramkan seperti neraka, dan ada biasa-biasa saja seperti di bumi. Dunia bawah tanah juga sangat luas, sehingga bisa menampung segala Dewa, Titan, Monster juga Arwah para manusia.
Perbedaan utama tentunya adalah dunia bawah tanah adalah tempat yang abadi. Mereka yang sudah masuk kesana tidak akan bisa kembali keluar lagi, kecuali dengan seizin Hades. Hanya Hermes, dewa yang bertugas mengantarkan jiwa mereka yang sudah meninggal ke dalam Hades bisa keluar masuk dengan bebas.
Tetapi memang banyak hal-hal yang dianggap menyeramkan dan menyedihkan berada disekitar Hades. Mengelilingi perbatasan antara dunia manusia dengan dunia bawah tanah sebanyak tujuh kali adalah
Sungai Styx atau
sungai Dendam. Ini menandakan mereka yang sudah melewati Styx sudah meninggalkan dendam duniawi mereka, untuk kemudian hidup selamanya dalam keabadian.
Disekitar gerbang Hades berdiamlah berbagai dewa seperti Dewa Kesedihan (Penthos), dewa kegelisahan (Curae), dewa Penyakit (Nosoi), Dewa Usia tua (Geras). Dewa-dewa ini adalah beberapa diantara mereka yang bisa membawa manusia kepada akhir hidup mereka.
 |
| Cerberus-Blake. Source : Wikimedia Common |
Lalu gerbang Hades sendiri dijaga ketat oleh berbagai monster seperti Scylla, Gorogons, Chimera dan sebagainya. Mereka ini yang memastikan agar tidak ada makhluk yang bisa keluar masuk Hades. Memimpin diantara para monster ini adalah anjing berkepala tiga kesayangan Dewa Hades :
Cerberus.
Tidak semua orang bisa langsung masuk kedalam Hades, hanya mereka yang meninggal dengan dikubur dan membawa koin dibawah lidahnya yang bisa menyeberangi sungai Styx dengan cepat. Uang koin ini digunakan untuk menyogok Charon, pengendara satu-satunya kapal pembawa arwah di sungai Styx. Jika dibayar, maka Charon akan membawa arwah ke Hades. Jika tidak, mereka bisa menunggu bahkan sampai ratusan tahun sampai Charon bersedia membawa mereka.
Begitu masuk gerbang, para arwah akan dibawa menghadap tiga hakim : Minos, Rhadamanthus, dan Aeacus. Mereka akan menimbang kemana para arwah ini ditempatkan di Hades sesuai dengan perbuatan mereka semasa hidup.
Mereka yang banyak berbuat kejahatan semasa hidupnya akan dibawa ke
Tartarus.
 |
| Fallen Angel in Hell by John Martin. Source wikimedia common |
Tartarus tidak tepat berada didalam Hades, tapi juga berada didunia bawah tanah, terhubung oleh Sungai Api Phlegethon dengan Hades.
Disinilah, didalam kegelapan yang mengerikan, berdiam para Titan yang dikalahkan oleh para Dewa dalam perang besar perebutan kekuasaan selama 10 tahun. Dimana ayah Zeus sendiri, Titan Cronus dipenjara didalamnya. Juga berdiam para monster, Cyclops, dan berbagai makhluk lainnya.
Penyiksaan dalam tartarus disesuaikan dengan tingkat kejahatan para penghuninya. Raja Sisyphus misalnya, yang merasa dirinya sekuat para dewa, bahkan sampai melawan Zeus Raja para dewa, dihukum dengan mendorong sebuah batu besar ke gunung yang tinggi dalam Tartarus, saat hampir mencapai puncah, batunya akan menggelinding melindas Sisyphus sehingga dia harus mengulang lagi mendorong dari bawah.
Juga banyak kawah-kawah berapi, tempat jiwa-jiwa kejam membayar perbuatan jahatnya selama berada didunia semasa hidup dulu.
Mereka yang biasa-biasa saja, tidak terlalu jahat, tapi juga tidak terlalu istimewa kebaikannya akan dibawa ke
Padang Asphodel. Sebuah padang rumput yang luas, dipenuhi dengan bunga-bunga dimana para arwah akan hidup tenang selamanya. Karena hanya merupakan arwah, manusia tidak lagi merasakan keinginan apapun, tidak adalagi kesedihan, kebosanan dan segala nafsu sebagaimana saat menjadi manusia dulu.
Sementara mereka yang berjasa bagi umat manusia atau pada para dewa akan dibawa ke
Elysium. Mereka merupakan penguasa yang baik, seniman dengan karya yang indah, atlit yang membanggakan, pahlawan perang, akan dibawa ke sini. Demikian pula Para pendeta, manusia setengah dewa, dan mereka yang rajin menyembah dewa tertentu bisa mempunyai kapling di Elysium.
Tempat yang indah, bercahaya, dengan lautan yang indah menghampar, udara segar, pepohonan rindang. Dimana tidak adalagi kekhawatiran, hanya ada kebahagiaan abadi yang tidak membosankan. Itulah Elysium.
Mereka yang mencapai Elysium juga memiliki hak istimewa untuk kembali bereinkarnasi. Lahir kembali ke dunia, menjadi manusia lagi.
Khusus untuk para pahlawan perang, dipihak manapun, yang sudah gugur dalam medan pertempuran, berhak mendapatkan tempat khususu di
Pulau yang Diberkahi (Island of the Blessed). Selain pahlawan perang, mereka yang sudah bereinkarnasi tiga kali dan ketiga-tiganya mencapai Elysium berhak untuk tinggal di Pulau yang Diberkahi.
Tempat lain yang penting di Dunia Bawah Tanah adalah Istana Hades. Sebuah Istana yang jauh lebih megah dan mewah dibanding Olympus. Hades adalah penguasa bawah tanah, karenanya semua mineral dan hasil bumi berharga dibawah tanah adalah milik Hades, itu sebabnya dia sanggup membangun istana yang lebih hebat ketimbang Zeus.
Istri Hades, Persephone, memiliki Taman tersendiri di Elysiom. Taman yang indah dengan Buah delima dan bunga Opium sebagai tanaman utamanya.
Begitulah dunia setelah kematian menurut orang Yunani Kuno. Menarik juga ya? ^_^
Komentar
Posting Komentar