Posting Terbaru

Mengenang Peristiwa yang Saya Alami di Desember Bertahun Lalu

Gambar
Saya pernah dibuli dengan hebat di Desember 2019, karena saat itu saya mempertanyakan kenapa setiap saya masuk mall, mendadak suaranya dikeraskan. Saat itu kebetulan natal, dan saya dianggap mengeluhkan lagu Natalnya, dan bukan suara yang dikeraskan. Dan karena saya berhijab, dinegara dimana orang berhijab seringkali dituduh sebagai intoleran oleh para Islamophobic, maka saya langsung difitnah besar besaran. Sungguh lucu di negara yang katanya penganut muslim terbesar, tapi seorang muslim tidak bisa sama sekali bersuara. Bahkan saat dilecehkan oleh operator. Kata rasis dan Islamophobic seperti Kadrun, bertebaran menghina hijab saya. Bahkan sampai sekarang banyak artikel penulis murahan, yang isinya menguliahi saya dengan penjelasan yang tidak masuk akal mengenai keluhan saya. Padahal penjelasannya sederhana saja, yang di cuitkan oleh satu netizen yang saya rephrase :  "Ada kode khusus dikalangan retail shop/mall, jika ada kejadian tertentu, seperti ada pengunjung yang diduga akan

Puasa kok malah gendut?

Pixabay/Measurement
Banyak penelitian yang membuktikan bahwa puasa akan membuat orang jadi lebih sehat. Puasa yang banyak diteliti adalah Intermittent fasting, dimana kita berpuasa 16jam sampai 20 jam per hari. Mirip dengan puasa dibulan Ramadhan.

Hasilnya dikatakan, orang yang rajin berpuasa akan lebih awet muda dan kurus. Ada juga penelitian yang berani mengklaim, puasa akan menurunkan level insulin dalam darah, meningkatkan sensitivitas insulin, menurunkan kadar kolesterol dan sebagainya. Malah ada yang bilang bisa puasa bisa menghambat pertumbuhan tumor!

Penyebabnya pun dikatakan beragam. Ada yang bilang karena makan yang 3 kali sehari berubah jadi 2 kali sehari, sehingga pencernaan punya lebih banyak waktu untuk menyerap makanan. Insulin pun bisa ditekan selama tidak ada makanan yang dicerna sehingga sensitivitas insulin meningkat. Ada yang bilang karena setelah 12 jam perut kosong, pembakaran simpanan lemak akan menjadi lebih cepat dan berlipat ganda setelah 16 jam perut kosong.

Lalu kenapa kok kebanyakan setelah puasa malah jadi GENDUT?

1. Terlalu banyak makan

Setelah kelaparan seharian, hampir semua orang punya kecenderungan untuk makan sebanyak-banyaknya. Bahkan ada iklan yang mengatakan : berbukalah dengan yang manis.

Puasa bisa menurunkan berat badan jika kita makan dengan jumlah normal atau kurang. Misalnya kita biasa makan 3 kali sehari, ya waktu puasa juga 3 sehari, jangan ditambah snack macam-macam. Apalagi yang manis.

Lebih baik lagi jika kita makan kurang dari biasanya. Misalnya jadi 2.5 kali sehari. Makan disaat berbuka, lalu disaat sahur. Jangan ngemil-ngemil.

2. Kalori dalam makanan terlalu cepat diserap
Sebaliknya saat berbuka, total kalorinya tidak boleh terlalu cepat terurai. Biasanya makanan yang mengandung gula atau karbohidrat sederhana seperti nasi, mie, roti dsb termasuk yang sangat cepat diserap.

Ini akan membuat kita akan jadi kelaparan dihari berikutnya sehingga semakin susah mengendalikan diri untuk tidak makan kebanyakan.

Itulah kenapa puasa paling cocok digabungkan dengan ketogenic diet, dimana jumlah karbohidrat dibatasi dan sebagian besar kalori didapat dari lemak yang lebih lambat diurai oleh tubuh.

3. Kurang bergerak
Seharusnya berpuasa tidak membuat orang kehilangan energi dan lemas. Karena kalori yang masuk jumlahnya sebenarnya sama saja dengan biasanya. Tetapi sahur diwaktu malam plus sugesti akibat lapar biasanya membuat orang menjadi lemas dan malas bergerak.

Mengurangi bergerak berakibat kalori yang terbakar berkurang, akibatnya badan menjadi gemuk deh!

4. Kurang minum
Air akan membantu mempercepat metabolisme dan mempercepat keluarnya racun dari dalam tubuh. Jadi harus diperhatikan jangan sampai kekurangan minum dan malah jadi dehidrasi. Sehingga akhirnya malah jadi gemuk. Disarankan minum air hangat kuku saat berbuka puasa untuk ‘membangunkan’ metabolisme.

Dan tentu saja harus air putih, bukan sirup, juice buah, kolak apalagi minuman soft drink! Gula dalam minuman seperti itu akan segera diubah menjadi lemak didalam tubuh. Kecuali jika setelah minum langsung olah raga berat.

5. Kurang tidur  
Jika kita kurang tidur, maka jumlah hormon ghrelin yang berfungsi meningkatkan selera makan akan bertambah banyak, sebaliknya hormon leptin yang berfungsi sebagai penanda bahwa kita sudah kenyang malah berkurang. Sehingga saat kurang tidur kita cenderung makan lebih banyak.

Karenanya harus agar puasa bisa berfungsi dengan baik maka cukupkan tidur setidaknya 6-8 jam perhari. Jika sahur malam hari, maka majukan jadwal tidur. 


Jadi begitulah. Puasa memang akan membuat badan kurus, dengan syarat, perhatikan apa yang dikonsumsi saat berbuka!


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Manga Bela Diri Jadul Favorit

Yakuza, Organisasi Kriminal yang Menjaga Etika

Seri 12 Dewa Olympus 6 : Apollo, Dewa Tampan Serba Bisa