|
Ouija board. Source :commons.wikimedia.org |
*Hari Jum’at, waktunya bercanda-canda seram... Jangan dipercaya yaaa!
Selain pemanggilan arwah melalui media cenayang sebagaimana yang sudah dijelaskan
diartikel sebelumnya, maka orang biasa pun dikatakan bisa memanggil arwah melalui media perantara seperti Papan Ouija.
Papan Ouija adalah papan yang berisikan alfabet, angka, ditambah kata-kata sederhana seperti ya, tidak, mungkin, dan sejenisnya, yang akan ditunjuk oleh arwah saat dipanggil. Penunjukan bisa menggunakan pendulum, ataupun potongan papan kecil yang dipegang beramai-ramai oleh mereka yang memanggil arwah.
Di Amerika papan Ouija diproduksi secara massal oleh produsen mainan sebagai mainan untuk anak-anak. Meskipun demikian tetap saja banyak orang menggunakan Papan Ouijia untuk memanggil arwah secara serius. Bahkan gereja katolik dan gereja kristen lainnya sampai mengeluarkan larangan untuk memainkan Oija, karena dianggap bisa jadi media bagi setan untuk menguasai manusia.
Sejarah papan Ouija ini ternyata sudah cukup panjang. Dikatakan papan ini sudah ada sejak zaman Dinasti Song abad 1100 SM. Salah satu praktisi terkemuka dari papan yang disebut sebagai Fuji atau Fusui ini adalah dari Perguruan Quanzhen. Meskipun praktek menggunakan Fuji dilarang pada zaman Dinasti Qing, namun berkat pengajaran turun temurun masih banyak yang menggunakannya.
|
Fusui. Source : Sohu.com |
Bentuk papan Fuji agak berbeda dengan Ouija, meski prinsipnya mirip. Biasanya Papan berisi pasir halus lalu penunjuknya berupa tongkat yang didesain agar bisa dipegang bersama-sama, lalu berkat pemanggilan arwah, tongkatnya akan bergerak sendiri, membentuk huruf-huruf yang kemudian artinya diterjemahkan oleh seorang medium.
Berbagai variasi dari Papan Ouija juga ditemukan diseluruh dunia, mulai dari La Planchette di paris, Wiccan Talking Board, Pendulum board dan sebagainya.
|
Pendulum Board. Source : Pixabay |
Sebelum dipasarkan dengan merk dagang Ouija, papan ini hanya disebut sebagai Papan Bicara (Talking Board). Namun tahun 1886, disaat puncak kepopuleran Papan Bicara ini, seorang pengusaha bernama Charles Kennard di Baltimore, Amerika, mempunyai ide untuk memproduksinya secara massal.
Kennard sebetulnya bukanlah seorang yang percaya pada hal-hal mistis. Namun saat pemberian nama Papan Berbicara ini Kennard memutuskan untuk bertanya pada sang Papan. Bersama-sama dengan adik iparnya Hellen Peters dan partner bisnisnya, mereka duduk dan bersama sama memegang kayu penunjuk huruf.
“Apakah nama yang cocok untuk papan ini?” Demikian mereka bertanya.
Diam sejenak. Lalu tiba-tiba penunjuk bergerak, “O-U-I-J-A”
Mereka semua setuju, Ouija nama yang cukup baik. “Baiklah,” kata Kennard.”Kami akan menggunakan nama Ouija”
Penunjuk bergerak lagi, “Good Luck!” Katanya.
Hiiiyy..!
Papan ini pun memegang peranan penting saat mereka mendaftarkan hak Paten Papan Ouija di Washington DC.
Saat itu petugas pemberi hak paten merasa curiga bahwa Papan ini adalah suatu bentuk penipuan. Jadi dia meminta kepada Kennard dkk untuk membuktikan kekuatan Papan Ouija ini. Dia meminta papan itu menyebutkan nama salah seorang petugas yang bekerja di kantor paten itu. Seseorang yang sama sekali tidak mereka kenal.
Duduklah Kennard dan partnernya didepan Papan Ouija.
“Wahai Ouija, siapakah nama petugas ini?” Begitu tanya mereka.
“M-U-R-R-AY,” Begitu papan bergerak. Diceritakan bahwa muka pemberi hak paten langsung pucat seputih kapas. Dengan tangan gemetaran pada tanggal 10 Februari 1891 dia menandatangani hak paten Papan Ouija.
Mungkin saja sih ini cerita bohong-bohongan sebagai bagian dari promosi Ouija.
Sejak saat itu, kepopuleran papan Ouija sebagai medium pemanggil arwah bagai tidak bisa dihentikan. Berbagai film, buku, dokumentary dan penelitian tentang Ouija sudah diterbitkan.
Salah satu film yang paling terkenal tentu saja adalah The Exorcist (1971) dimana Regan, gadis cilik tokoh utama film itu, dikisahkan kesurupan tingkat dewa setelah bermain main dengan papan Ouija. Arwah setan ternyata datang saat Reagan bertanya pada Ouija, lalu berusaha menguasai tubuh Regan sepenuhnya. Sampai harus diusir oleh para pendeta.
Banyak teori yang berusaha menjelaskan fenomena Ouija ini. Ada 100% tidak percaya dan berkata bahwa Ouija itu benar-benar bohong belaka. Ada yang mengatakan bahwa gerakan penunjuk Ouija itu disebabkan otot yang kelelahan setelah memegang penunjuk beberapa saat, sehingga tergelincir dengan sendirinya. Ada pula yang mengatakan bahwa dalam keadaan fokus, otak memerintahkan otot bergerak tanpa sadar untuk mengungkapkan isi hati mereka.
Ulama muslim kebanyakan melarang papan Ouija karena dikhawatirkan akan dimanfaat kan oleh Jin untuk menipu manusia. Dan akan jadi haram hukumnya jika menggunakan Ouija untuk menanyakan sesuatu yang belum terjadi alias ramalan.
Tapi apapun itu, kepopuleran Ouija dan berbagai variasinya, kelihatannya akan tetap populer sepanjang masa. Selama masih ada rasa penasaran terhadap hal-hal yang ghaib.
Selamat berakhir pekan!!
Komentar
Posting Komentar