Posting Terbaru

Mengenang Peristiwa yang Saya Alami di Desember Bertahun Lalu

Gambar
Saya pernah dibuli dengan hebat di Desember 2019, karena saat itu saya mempertanyakan kenapa setiap saya masuk mall, mendadak suaranya dikeraskan. Saat itu kebetulan natal, dan saya dianggap mengeluhkan lagu Natalnya, dan bukan suara yang dikeraskan. Dan karena saya berhijab, dinegara dimana orang berhijab seringkali dituduh sebagai intoleran oleh para Islamophobic, maka saya langsung difitnah besar besaran. Sungguh lucu di negara yang katanya penganut muslim terbesar, tapi seorang muslim tidak bisa sama sekali bersuara. Bahkan saat dilecehkan oleh operator. Kata rasis dan Islamophobic seperti Kadrun, bertebaran menghina hijab saya. Bahkan sampai sekarang banyak artikel penulis murahan, yang isinya menguliahi saya dengan penjelasan yang tidak masuk akal mengenai keluhan saya. Padahal penjelasannya sederhana saja, yang di cuitkan oleh satu netizen yang saya rephrase :  "Ada kode khusus dikalangan retail shop/mall, jika ada kejadian tertentu, seperti ada pengunjung yang diduga akan

Mengapa Kebanyakan Pemabuk Gendut?


Pixabay/Drunk

Sebenarnya tidak semua pemabuk gendut, ada juga yang kurus. Biasanya mereka ini adalah pemabuk kelas berat, yang betul-betul tidak peduli lagi pada makanan. Satu-satunya yang mereka pedulikan adalah meminum alkohol. Sehingga mereka bisa tetap kurus. Atau mereka luar biasa disiplin, tidak makan apapun saat minum alkohol.

Tapi kebanyakan Pemabuk atau alkoholik memiliki berat badan yang berlebih, terutama disekitar perut, yang tidak akan bisa turun meski sudah berolahraga dan berdiet keras. Tidak selama mereka masih mengkonsumsi alkohol.

Bahkan jika berhasil menurunkan berat badan, seorang pemabuk akan memiliki perut yang sangat buncit sekalipun bagian tubuh lainnya agak kurusan.

Ada yang bilang ini disebabkan karena kebanyakan alkohol mengandung gula dalam jumlah besar. Gula ini memberikan kalori kosong, tanpa gizi, yang akan diubah menjadi lemak. Tapi bukan gula ini saja yang menyebabkan seorang pemabuk menjadi gemuk, melainkan alkoholnya itu sendiri dalam bentuk etanol.

Saat kita meminum alkohol, tubuh akan segera menyerapnya. Bahkan sekitar 20% dari alkohol yang diminum akan diserap begitu sampai ke lambung. Inilah kenapa orang mengatakan, agar tidak cepat mabuk, minum alkohol sebaiknya disertai makanan yang cukup berat untuk memperlambat penyerapan kedalam tubuh.

Begitu diserap oleh tubuh, semua kalori dalam alkohol akan segera diubah menjadi lemak, terutama visceral fat yang berada didalam perut. Lemak ini bisa saja langsung digunakan dengan berolah raga berat. Tapi mana ada pemabuk yang setelah minum-minum langsung nge-gym?

Selain itu, saat alkohol diserap, tubuh mengenali alkohol sebagai racun. Dan reaksi otomatis tubuh saat mengenali racun adalah dengan memperlambat metabolisme, agar racun tidak cepat menyebar.

Perlambatan metabolisme akan menyebabkan makanan dicerna jauh lebih lambat dan diserap sepenuh-penuhnya oleh tubuh. Semakin banyak kalori yang diserap, jika tidak dipakai, maka akan berubah menjadi lemak.

Hati (liver) adalah organ tubuh yang bertugas untuk menguraikan racun. Saat racun dalam bentuk alkohol datang, Hati akan menghentikan semua pekerjaannya yang lain dan memprioritaskan perhatiannya pada penguraian racun alkohol. Alkohol akan segera dibentuk menjadi lemak, bahkan kebanyakan langsung membentuk lemak disekitar hati.

Salah satu tugas hati yang lain adalah menstabilkan kadar gula dalam darah dengan produksi glukosa. Ini tidak bisa dilakukan saat hati sibuk mencerna alkohol. Akibatnya kadar gula darah akan menjadi drop, sehingga muncul rasa lapar luar biasa.

Jika rasa lapar ini dituruti, apalagi disaat mabuk kendali diri akan menghilang, maka tidak terkendalilah jumlah kalori yang masuk. Jauh melebihi kebutuhan tubuh, sehingga akhirnya ditimbun menjadi lemak.

Selain itu banyak alkohol, seperti bir atau wine mengandung karbonasi. Itu loh gelembung-gelembung seperti saat kita minum cocacola. Ada juga jenis alkohol yang dicampur dengan minuman berkarbonasi agar terasa lebih nikmat.

Karbonasi dalam alkohol akan mengembangkan lambung sehingga saat gelembung karbonnya tercerna, tersisa ruang besar dalam perut yang menyebabkan orang merasa lapar dan ingin makan lebih banyak.

--

Kegemukan akan lebih sulit dikendalikan dengan bertambahnya umur, karena secara alamiah memang metabolisme tubuh akan menurun. Ini menyebabkan para pemabuk yang saat usia relatif muda masih bisa kelihatan cukup langsing, akan semakin luar biasa gemuk dengan bertambahnya umur. Kecuali jika dia berhenti mengkonsumsi alkohol.

Jadi jika ada yang mengatakan bahwa alkohol membuat gemuk, sebetulnya tidak terlalu tepat. Meskipun memang kadar gula dalam alkoho memang tinggi, tetapi justru makanan yang dikonsumsi saat minum alkohol yang menentukan apakah seorang pemabuk akan menjadi gemuk atau tetap kurus.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Manga Bela Diri Jadul Favorit

Yakuza, Organisasi Kriminal yang Menjaga Etika

Seri 12 Dewa Olympus 6 : Apollo, Dewa Tampan Serba Bisa