Posting Terbaru

Mengenang Peristiwa yang Saya Alami di Desember Bertahun Lalu

Gambar
Saya pernah dibuli dengan hebat di Desember 2019, karena saat itu saya mempertanyakan kenapa setiap saya masuk mall, mendadak suaranya dikeraskan. Saat itu kebetulan natal, dan saya dianggap mengeluhkan lagu Natalnya, dan bukan suara yang dikeraskan. Dan karena saya berhijab, dinegara dimana orang berhijab seringkali dituduh sebagai intoleran oleh para Islamophobic, maka saya langsung difitnah besar besaran. Sungguh lucu di negara yang katanya penganut muslim terbesar, tapi seorang muslim tidak bisa sama sekali bersuara. Bahkan saat dilecehkan oleh operator. Kata rasis dan Islamophobic seperti Kadrun, bertebaran menghina hijab saya. Bahkan sampai sekarang banyak artikel penulis murahan, yang isinya menguliahi saya dengan penjelasan yang tidak masuk akal mengenai keluhan saya. Padahal penjelasannya sederhana saja, yang di cuitkan oleh satu netizen yang saya rephrase :  "Ada kode khusus dikalangan retail shop/mall, jika ada kejadian tertentu, seperti ada pengunjung yang diduga akan

Mengatasi Perut yang Membuncit Akibat Menopause

Pixabay/Old woman

Di usia sekitar 45 tahun sampai 55 tahun, secara alami seorang wanita akan mengalami menopause. Dimana rahim berhenti memproduksi sel telur juga hormon seperti estrogen dan progresteron.

Semua hormon ini berfungsi untuk menjaga kekencangan kulit, volume otot, mengatur ritme menstruasi, membentuk tulang dan sebagainya. Karenanya, saat menopause banyak fungsi tubuh wanita menurun drastis. Kulit menjadi keriput, rambut rontok, tulang lebih rapuh, dan sebagainya. Singkatnya, penuaan mulai terlihat jelas secara fisik.

Ada beberapa orang yang justru menikmati keadaan menopause, karena tidak lagi mengalami sakit haid bulanan dan juga terlepas dari mood yang naik turun saat PMS. Dan jika tidak ada penyakit keturunan dan jika dari muda sudah terbiasa merawat tubuhnya dengan baik maka penurunan kualitas kesehatan tidak akan terjadi terlalu drastis. Hidup akan berlangsung seperti biasa, minus PMS.
Satu hal yang cukup menyulitkan wanita saat mengalami menopause adalah mendadak lemak menumpuk diperut. Sekalipun tidak ada perubahan pola makan dan pola kehidupan. Apapun yang dilakukan, lemak diperut ini seolah tidak mau pergi. Apa yang terjadi?
Salah satu hal fungsi dari hormon yang dihasilkan oleh rahim kita adalah untuk menekan level insulin agar tetap normal dalam darah. Saat menopause, produksi hormon ini akan berhenti, dan mendadak insulin kadar insulin melonjak dalam darah.

Insulin ini kemudian mengubah glukosa yang tidak terpakai untuk energi menjadi lemak. Yang kemudian menumpuk di sekitar perut. Terutama karena kadar kortisol yang tinggi. Ini tidak hanya tidak sedap dipandang –setidaknya dalam standar kecantikan di 2019 ini- tetapi juga menyebabkan banyak masalah kesehatan.

Karena lemak yang membesar diperut, terutama visceral fat, akan menekan organ dalam tubuh, sambil mengeluarkan berbagai macam racun yang berbahaya untuk kesehatan kita. Sehingga akan muncul berbagai macam penyakit : Darah tinggi, lonjakan gula darah, penyakit jantung, belum lagi resiko penyakit kanker.

Karenanya, untuk wanita yang menjelang masa menopause (perimenopause) dan sudah mengalami menopause, HARUS mengubah gaya hidupnya.

Yang tidak biasa olahraga, harus mulai berolah raga ringan, menghindari stress sebisa mungkin, tidur cukup, berhenti merokok dan minum alkohol, dan yang terpenting, mengubah pola makan.

Berikut hal-hal yang bisa dilakukan wanita untuk mencegah perut menjadi terlalu besar saat menopause :

Penuhi kebutuhan kalori

Jangan membatasi makanan secara berlebihan, apalagi diet sampai kelaparan. Karena ini akan menyebabkan tubuh mengira kita dalam bahaya sehingga justru akan memperlambat metabolisme dan menyimpan makanan didalam gudang yang terdekat dengan organ tubuh : perut.

Penuhi kebutuhan kalori tubuh terutama dari protein. Atau jika anda menjalankan Keto diet, maka penuhi kebutuhan kalori dari lemak.

Kurangi menkonsumsi makanan dengan kadar glukosa tinggi
Gula, sirup, kolak, minuman ringan dan alkohol, semua harus dihentikan. Ganti dengan pemanis buatan rendah kalori. Karena akan memperparah kenaikan kadar insulin dalam darah. Demikian juga semua makanan seperti nasi, mie, roti dan tepung-tepungan lain harus dikurangi. Terutama mereka yang saat muda sudah punya gejala resistensi insulin.

Utamakan mengkonsumsi sayuran, terutama yang mentah, untuk mencukupi kebutuhan karbohidrat. Juga buah-buahan yang tidak terlalu manis. Berhati-hati dengan gula yang disuntikkan kedalam buah-buahan oleh para pedagang yang ingin dagangannya laris.

Olah raga ringan
Metabolisme yang melambat menyebabkan tubuh lebih sulit mengubah makanan menjadi energi. Karenanya harus dipaksakan keluar melalui olahraga. Olah raga juga bisa membantu mempertahankan volume otot dan kepadatan tulang.

Tetapi perhatikan agar jangan berolah raga terlalu berat, karena kecenderungan tulang yang lebih rapuh akibat menopause justru akan membebani persendian tubuh dan lebih beresiko tulang patah.

Olah raga yang disarankan adalah jalan cepat, low impact aerobik, renang dan yoga. Ditambah sedikit weight lifting untuk melatih kekuatan otot. Jangan memaksakan situp berlebihan, karena akan berbahaya bagi tulang punggung belakang. Untuk mengecilkan perut, seluruh tubuh harus digerakkan.

Hindari stress 
 Stress akan memicu produksi hormon kortisol, yang memang jumlahnya sudah melonjak akibat perubahan hormon. Hormon ini akan memberikan signal lapar dan keinginan yang kuat untuk makan yang manis-manis.

Stress yang dihindari adalah yang berkaitan dengan fisik maupun mental. Karenanya mengistirahatkan pikiran dan tubuh menjadi sangat penting agar perut tidak tambah membesar.

Tidur harus cukup. Jangan olah raga berlebihan untuk menguras energi, karena ini justru membuat badan terlalu stress. Juga perbanyak berdoa, meditasi, dan berlatih mengosongkan pikiran. Banyak-banyak bersyukur atas segala anugerah yang pernah didapatkan selama hidup kita.

---
Tentu ada cara lain seperti menggunakan Estrogen Replacement. Tetapi beberapa penelitian mengatakan bahwa cara ini meningkatkan resiko kanker.

Mereka yang sejak muda sudah terbiasa menjaga pola makannya dan cukup berolahraga, kemungkinan besar akan mengalami transisi yang tidak terlalu sulit saat mulai memasuki menopause. Jadi, baiknya mulailah sekarang juga.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Manga Bela Diri Jadul Favorit

Yakuza, Organisasi Kriminal yang Menjaga Etika

Seri 12 Dewa Olympus 6 : Apollo, Dewa Tampan Serba Bisa