|
Pietro Antonio- Diana Goddes of hunter. Source : wikimedia common |
Biodata
Nama : Artemis
Kedudukan : Dewi Bulan, Dewi Pemburu
Menguasai : Tanah dan Hewan Perburuan, Pemburu, Rembulan
Simbol : Busur dan Panah, Rusa, dan Anjing Pemburu
Ketangguhan si Kembar Artemis dan Apollo, membuat Leto, ibu mereka, menjadi satu-satunya istri Zeus yang bisa berada disisi Zeus tanpa takut pembalasan dari Hera. (lihat
Zeus, Mahadewa Genit Tukang Selingkuh (Part 3) Leto dan Semele )
Sebelum mereka lahir, memang Leto sangat menderita dibawah kekejaman Hera yang cemburu. Tidak diizinkan melahirkan dimanapun sehingga Leto berhari-hari menjerit kesakitan dalam proses melahirkan yang tidak ada akhirnya. Belum lagi diburu oleh berbagai makhluk pengikut Hera, bahkan manusia yang fana berani menghina Leto.
Tetapi begitu mereka lahir, darah Zeus yang mengalir dalam nadi mereka ternyata membuat mereka begitu hebat sehingga bisa balas menghajar semua, peri, monster, dewa rendahan, yang dulu pernah menyakiti Ibu mereka. Pembalasan dendam mereka begitu kejam sehingga berhasil memukul mundur Hera.
Apalagi Zeus sangat menyayangi kedua kembar yang sangat menawan ini. Apollo yang pirang dan gagah serta Artemis (atau Diana dalam Mitologi Romawi) yang cantik berambut hitam seperti malam. Tangguh dalam bertarung, ahli dalam banyak hal, mereka berdua menjadi bagian dari 12 dewa terhebat Olimpus.
Artemis, sebagaimana juga Apollo, memiliki banyak kekuatan. Selain menjadi Dewi Rembulan, dia juga dewi yang melindungi gadis perawan sampai mereka menikah. Artemis pun bisa memberikan dan menyembuhkan penyakit khusus wanita. Dan diatas segalanya, dengan busur dan panahnya, Artemis adalah Dewi Pemburu terhebat yang melindungi alam perburuan dan segala isinya.
Saat berburu, Artemis, yang mengendarai kereta yang ditarik oleh empat rusa jantan, selalu membawa serta enam pasang serigala yang dianugerahkan dewa alam Pan untuknya. Juga ditemani oleh dua puluh peri sebagai dayang-dayangnya yang dianugerahkan oleh Zeus padanya saat dia berusia tiga tahun.
Sama seperti kakak tirinya Athena, Artemis tidak pernah menikah. Meskipun dia luar biasa cantik sehingga banyak sekali yang tergila-gila bahkan sampai lupa diri, tetapi Artemis sudah meminta pada Zeus agar selamanya diizinkan melajang. Satu-satunya hal yang ingin dilakukannya selamanya adalah menjelajah alam, melindungi hewan-hewan liar dan berburu. Pernikahan tidak menarik sama sekali baginya.
Artemis yang berdarah panas ini jika sudah menyayangi sesuatu, akan menyayanginya dengan sepenuh hati dan menggebu-gebu. Dia menyayangi semua hewan dan alam perburuan yang dianggapnya sakral dan akan murka sekali jika ada orang yang memburu binatang hanya untuk bersenang-senang, apalagi jika sekedar untuk menganiaya hewan.
Perburuan binatang haruslah dilakukan demi kehidupan manusia. Sebagai bagian dari upacara untuk menghormati Artemis. Bukanlah demi kesenangan sia-sia semata.
Seorang lagi yang sangat disayangi oleh Artemis selain saudara kembarnya Apollo, adalah Ibunya, Leto. Penghinaan, bahkan ejekan ringan yang diarahkan pada Ibunya, akan berakhir tragis. Niobe, Ratu Thebes, pernah mengejek Leto karena hanya punya dua anak, sementara dia sendiri punya 14 anak. Akibatnya Artemis membantai ke empat belas anaknya lalu mengubah Niobe menjadi batu.
Dengan harga diri yang tinggi sebagai seorang perawan, Artemis tidak akan segan-segan membunuh siapa saja yang ngotot ingin mendapatkan dirinya. Seperti Actaeon, seorang pemburu yang tidak sengaja melihat Artemis mandi, lalu menjadi bergairah sampai lupa diri mau menyentuhnya. Actaeon langsung diubah menjadi Rusa betina, yang kemudian dicabik-cabik dan dimakan oleh anjing-anjing pemburunya sendiri.
Alpheus, Dewa Sungai, juga tergila-gila pada Artemis. Namun setiap kali Alpheus mendekat, Artemis menutupi seluruh tubuhnya dengan lumpur, sehingga Alpheus yang tidak mengenalinya, selalu melewatinya begitu saja. Akhirnya Alpheus menyerah, dan akhirnya kembali ke sungainya.
Satu lelaki yang bisa cukup dekat dengan Artemis adalah Orion. Sebetulnya tidak begitu tepat dikatakan lelaki, karena meskipun sangat tampan, Orion adalah seorang raksasa. Yang membuat Artemis menyukainya adalah kecintaan Orion pada alam yang hampir setara dengan kecintaan Artemis sendiri. Ditambah dengan kemampuan luar biasa Orion dalam berburu.
Sebaliknya, Orion pun sangat mencintai dan menghormati Artemis. Berdua mereka bertahun-tahun menjelajah berbagai area perburuan bersama, sebagai sahabat.
Namun persahabatan ini berakhir cukup tragis, karena kembaran Artemis, Apollo, merasa cemburu dengan persahabatan mereka berdua. Dia lalu mengajak Artemis bertaruh untuk adu memanah setitik sasaran jauh ditengah lautan. Angin yang kencang, gelombang lautan yang tidak menentu, menjadi tantangan luar biasa untuk memanah seakurat itu.
Tentu saja Artemis menerima. Dia sangat menyukai kompetisi.
Yang tidak diketahui Artemis adalah, titik sasaran tersebut adalah Orion yang sedang berenang. Jadi saat Artemis memenangkan adu panah ini, dia baru menyadari bahwa yang dipanahnya adalah sahabat tercintanya sendiri.
Betapa sedihnya hati Artemis kehilangan satu-satunya sahabat prianya. Zeus, yang menaruh belas kasihan pada Artemis, akhirnya mengangkat Orion menjadi konstelasi bintang yang paling cemerlang.
Dalam seri ini :
Seri 12 Dewa Olympus 1 : Zeus, Raja Para Dewa
Seri 12 Dewa Olympus 2 : Hera, Pemimpin para Ibu yang Pencemburu
Seri 12 Dewa Olympus 3 : Poisedon, Penguasa Samudera
Seri 12 Dewa Olympus 4 : Demeter, Penentu Hasil Panen
Seri 12 Dewa Olympus 5 : Athena, Dewi Kebijaksanaan yang Tidak Mau Kalah
Seri 12 Dewa Olympus 6 : Apollo, Dewa Tampan Serba Bisa
Seri 12 Dewa Olympus 7 : Artemis, Dewi Pemburu Pencinta Alam Liar
Seri 12 Dewa Olympus 8 : Ares, Dewa Perang yang Dipuja dan Dibenci
Seri 12 Dewa Olympus 9 : Aphrodite, Dewi Percintaan yang Menguasai Cinta Manusia dan Dewa
Seri 12 Dewa Olympus 10 : Hephaestus, Dewa Api yang Terampil
Seri 12 Dewa Olympus 11 : Hermes, Pengantar Pesan yang Iseng
Seri 12 Dewa Olympus 12 : Dionysus, Dewa Anggur yang Ekstrim
Komentar
Posting Komentar